Rabu, 14 Desember 2016

Konsep Dasar PLS (Pendidikan Luar Sekolah)


Konsep Dasar PLS (Pendidikan Luar Sekolah)



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang


Pendidikan luar sekolah adalah semua bentuk pembelajaran di luar sistem persekolahan yang diorganisasi, disengaja, direncana untuk membantu masyarakat memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupannya.
Layanan pendidikan luar sekolah terbagi menjadi 3 program berikut, yaitu pengembangan masyarakat (developmental), program kelembagaan (institutional), program penerangan atau informasional (informational). Layanan pendidikan luar sekolah dalam konteks informasional bertujuan agar terjadi pertukaran informasi antar kelompok masyarakat. Informasi adalah adalah pesan (ucapan atau ekspresi) . Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti pengetahuan, persepsi, stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
1.2  Rumusan Masalah
a.       Apakah yang dimaksud informasional ?
b.      Bagiamana peran Pendidikan Luar Sekolah dalam konteks informasional ?
c.       Bagian-bagian yang ada dalam konteks informasional ?
1.3  Tujuan Masalah
a.       Untuk mengetahui pengertian dari informasional
b.      Untuk mengetahui peran Pendidikan Luar Sekolah  dalam konteks informasional
c.       Untuk mengetahui apa saja bagian dari konteks informasional


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Informasional
Informasional adalah penyampaian informasi oleh pendidik kepada peserta didik. Informasional lebih menekankan pada penyampaian informasi atau pengetahuan daripada respon yang ditimbulkan oleh peserta didik setelah menerima informasi yang disampaikan. Informasional dapat dilakukan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas, dapat pula dilakukan dengan penyuluhan kepada masyarakat. Proses Informasional ini didapat mulai seseorang memasuki dunia formal yaitu sekolah dasar. Mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, konteks informasional selalu digunakan. Karena dengan mendapat informasi, seseorang jadi memperoleh ilmu dan pengetahuan.
Tidak hanya dalam dunia formal, dalam dunia informal dan non formal seseorang pasti akan mendapatkan informasi. Dalam dunia informal kita memperoleh segala informasi dari lingkungan keluarga. Fase awal ini, fase anak-anak yang selalu ingin tahu mengenai suatu hal yang dilihat maupun didengarnya.
Pada dunia non formal, informasional juga diterapkan. Seperti dalam suatu lembaga kursus, kita memperoleh informasi dari orang yang telah berpengalaman. Dari informasi-informasi tersebut kita jadi tahu kiat-kiat dalam meraih sebuah kesuksesan.
2.2 Peran PLS dalam konteks Informasional
     Sebagai calon pendidik, Pendidikan Luar Sekolah  harus mampu memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh calon pendidik. Dalam hal akademik maupun non akademik. Pendidik sebelumnya harus mengetahui apa yang sebenarnya peserta didik butuhkan. Setelah itu baru pendidik bisa menjalankan fungsinya yang sebagai informasional. Banyak hal yang tercakup dalam informasional, karena arti informasional itu berarti memberi informasi. Dari yang belum tahu menjadi tahu.
Informsional juga bisa dijadikan konteks pembelajaran yang sangat penting, karena sebelum adanya suatu pembelajaran harus ada suatu informasi yang didapatkan. Dan itulah maksud dari peran pls sebagai informasional.
2.3 Bagian-bagian  yang ada dalam konteks Informasional
Dalam konteks informasional terdapat 2 bagian, antara lain :
Ø  Sekolah
Ketika anak mulai berumur 3-4 tahun ia sudah mendapatkan informasi atau pengetahuan yang di berikan oleh keluarga. Kemudian mulai beranjak sampai umur 6 tahun ia sudah mendapatkan pendidikan yang diberikan oleh orang lain yaitu guru (prasekolah). Ketika sampai diumur 7-15 tahun ia belajar dipendidikan yang masih tingkatannya dasar yang meliputi SD,MI, SMP, dan MTS dan dilanjutkan diumur 19- sampai selanjutnya ia mendapat pendidikan ditingkatan yang tinggi seperti UNIVERSITAS, INSTITUT, dan lain-lain. Dalam pendidikan yang paling tinngi ini seseorang sudah mempunyai pola fikir yang luas. Tidak hanya didapatkan dari konteks yang formal saja, namun dari non formal juga.    
Ø  Luar sekolah
Pendidikan tidak hanya didapatkan disekolah saja. Di luar sekolah seseorang juga bisa mendapatkan pembelajaran dalam hal informasional. Seperti mengikuti pelatihan, belajar kelompok, kursus, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran Pendidikan Luar Sekolah  dalam konteks informasional merupakan hal penting dari terwujudnya proses pembelajaran yang bersifat informaional yang berupa penyuluhan, pelatihan kerja, seminar, dan lain sebagainya. Karena konteks informasional itu sendiri merupakan suatu penyampaian informasi tanpa melihat respon  dari peserta didik tersebut. Dan juga menurut Boyle dalam Hardika (2012) pembelajaran dilaksanakandalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat . konsep ini memandang pembelajaran bersifat pasif, dan proses masih didominasi oleh pengajar.
           
3.2 Saran
           
            Pendidikan luar sekolah sangat penting bagi masyarakat luas dengan melibatkan alumnus atau sarjana pendidikan luar sekolah. Sebagai pendidik, sebagai sarjana , sebagai pembelajar, sebagai pembelajar dan pemerintah sebagai fasilitator. Semoga kedepannya pihak terkait maupun yang mejadi fasilitator mampu mewadahi alumnus pendidikan luar sekolah untuk memberikan pengetahuan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas | Fakta dan Esensi Sila Pancasila

Fakta dan Esensi Sila Pancasila Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu filsafat. Pengertian sistem fils...