Konsep Dasar PLS (Pendidikan Luar Sekolah)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pendidikan
luar sekolah adalah semua bentuk pembelajaran di luar sistem persekolahan yang
diorganisasi, disengaja, direncana untuk membantu masyarakat memperoleh
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memperbaiki
kehidupannya.
Layanan
pendidikan luar sekolah terbagi menjadi 3 program berikut, yaitu pengembangan
masyarakat (developmental), program kelembagaan (institutional), program
penerangan atau informasional (informational). Layanan pendidikan luar sekolah
dalam konteks informasional bertujuan agar terjadi pertukaran informasi antar
kelompok masyarakat. Informasi adalah adalah pesan (ucapan atau
ekspresi) . Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak
arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti pengetahuan, persepsi,
stimulus,
komunikasi,
kebenaran,
representasi,
dan rangsangan mental.
1.2 Rumusan
Masalah
a. Apakah
yang dimaksud informasional ?
b. Bagiamana
peran Pendidikan Luar Sekolah dalam konteks informasional ?
c. Bagian-bagian yang ada dalam konteks informasional ?
1.3 Tujuan Masalah
a. Untuk
mengetahui pengertian dari informasional
b. Untuk mengetahui peran Pendidikan Luar Sekolah dalam konteks
informasional
c. Untuk mengetahui apa saja bagian dari konteks
informasional
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian dari Informasional
Informasional adalah penyampaian informasi
oleh pendidik kepada peserta didik. Informasional lebih menekankan pada
penyampaian informasi atau pengetahuan daripada respon yang ditimbulkan oleh
peserta didik setelah menerima informasi yang disampaikan. Informasional dapat
dilakukan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas, dapat
pula dilakukan dengan penyuluhan kepada masyarakat. Proses Informasional ini
didapat mulai seseorang memasuki dunia formal yaitu sekolah dasar. Mulai dari
sekolah dasar sampai perguruan tinggi, konteks informasional selalu digunakan.
Karena dengan mendapat informasi, seseorang jadi memperoleh ilmu dan pengetahuan.
Tidak hanya dalam dunia formal, dalam
dunia informal dan non formal seseorang pasti akan mendapatkan informasi. Dalam
dunia informal kita memperoleh segala informasi dari lingkungan keluarga. Fase
awal ini, fase anak-anak yang selalu ingin tahu mengenai suatu hal yang dilihat
maupun didengarnya.
Pada dunia non formal, informasional juga
diterapkan. Seperti dalam suatu lembaga kursus, kita memperoleh informasi dari
orang yang telah berpengalaman. Dari informasi-informasi tersebut kita jadi
tahu kiat-kiat dalam meraih sebuah kesuksesan.
2.2
Peran PLS dalam konteks Informasional
Sebagai calon pendidik, Pendidikan Luar Sekolah harus mampu
memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh calon pendidik. Dalam hal akademik maupun non akademik. Pendidik
sebelumnya harus mengetahui apa yang sebenarnya peserta didik butuhkan. Setelah
itu baru pendidik bisa menjalankan fungsinya yang sebagai informasional. Banyak
hal yang tercakup dalam informasional, karena arti informasional itu berarti
memberi informasi. Dari yang belum tahu menjadi tahu.
Informsional
juga bisa dijadikan konteks pembelajaran yang sangat penting, karena sebelum
adanya suatu pembelajaran harus ada suatu informasi yang didapatkan. Dan itulah
maksud dari peran pls sebagai informasional.
2.3 Bagian-bagian
yang ada dalam konteks Informasional
Dalam konteks informasional terdapat 2 bagian, antara
lain :
Ø
Sekolah
Ketika anak mulai berumur 3-4 tahun ia sudah mendapatkan
informasi atau pengetahuan yang di berikan oleh keluarga. Kemudian mulai
beranjak sampai umur 6 tahun ia sudah mendapatkan pendidikan yang diberikan
oleh orang lain yaitu guru (prasekolah). Ketika sampai diumur 7-15 tahun ia
belajar dipendidikan yang masih tingkatannya dasar yang meliputi SD,MI, SMP,
dan MTS dan dilanjutkan diumur 19- sampai selanjutnya ia mendapat pendidikan
ditingkatan yang tinggi seperti UNIVERSITAS, INSTITUT, dan lain-lain. Dalam
pendidikan yang paling tinngi ini seseorang sudah mempunyai pola fikir yang
luas. Tidak hanya didapatkan dari konteks yang formal saja, namun dari non
formal juga.
Ø
Luar
sekolah
Pendidikan tidak hanya didapatkan disekolah saja. Di luar
sekolah seseorang juga bisa mendapatkan pembelajaran dalam hal informasional.
Seperti mengikuti pelatihan, belajar kelompok, kursus, dan lain-lain.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Peran Pendidikan Luar Sekolah dalam konteks informasional merupakan hal
penting dari terwujudnya proses pembelajaran yang bersifat informaional yang
berupa penyuluhan, pelatihan kerja, seminar, dan lain sebagainya. Karena
konteks informasional itu sendiri merupakan suatu penyampaian informasi tanpa
melihat respon dari peserta didik
tersebut. Dan juga menurut Boyle dalam Hardika (2012) pembelajaran
dilaksanakandalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat . konsep
ini memandang pembelajaran bersifat pasif, dan proses masih didominasi oleh
pengajar.
3.2
Saran
Pendidikan luar sekolah sangat penting bagi masyarakat
luas dengan melibatkan alumnus atau sarjana pendidikan luar sekolah. Sebagai
pendidik, sebagai sarjana , sebagai pembelajar, sebagai pembelajar dan pemerintah
sebagai fasilitator. Semoga kedepannya pihak terkait maupun yang mejadi
fasilitator mampu mewadahi alumnus pendidikan luar sekolah untuk memberikan
pengetahuan.
b. Bagiamana
peran Pendidikan Luar Sekolah dalam konteks informasional ?
1.3 Tujuan Masalah
c. Untuk mengetahui apa saja bagian dari konteks
informasional
BAB
II
PEMBAHASAN
2.3 Bagian-bagian
yang ada dalam konteks Informasional
Ø
Luar
sekolah
BAB
III
PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar